Image by Ainy Eka Sinthia
Assalamualaikum Ramadhan. Terimakasih sudah memberikan pelajaran di setiap kehadiranmu. Tidak terasa sebentar lagi kau akan pergi dan semua umat Muslim pasti sangat merindukanmu. Melalui tulisan ini, aku mewakili umat Muslim ingin meminta maaf karena aku belum bisa menjadi pribadi yang sempurna seperti yang kau mau. Jika boleh jujur, ibadahku pun masih kurang jauh dari harapanmu.
Ramadhan, aku sebenarnya takut. Disetiap kau akan pergi, aku takut jika kau datang ditahun depan ada saudaraku yang tidak bisa menyambut kedatanganmu. Tetapi ketakutanku lebih besar jika aku sendiri yang tidak bisa menyambutmu. Aku tidak bisa melihat kau datang dan mengantarmu pergi seperti tahun-tahun sebelumnya. Aku khawatir karena ibadahku yang belum sempurna dan bacaan Al-Qur'an ku yang belum selesai.
Apa kau tahu Ramadhan? Aku merasa sedih, aku sedih setiap kali Tuhan mempertemukan kita namun aku belum bisa memanfaatkannya dengan baik. Aku sedih karena aku merasa tidak berguna di dunia ini.
Ramadhan sesungguhnya aku malu. Aku selalu minta kepada Tuhan semoga aku bisa kembali dalam keadaan suci dan Tuhan menghapus dosa-dosa ku. Namun terkadang perbuatanku bisa menambah dosa-dosa yang aku punya. Dan permintaanku pun akan berakhir percuma. Aku merasa malu pada Tuhan, Ramadhan. Dan yang bisa aku lakukan hanya menangis.
Tapi dibalik itu semua, aku merasa senang, Ramadhan. Karena kehadiranmu semua umat Muslim didunia berubah menjadi lebih baik. Semua umat Muslim berlomba-lomba melalukan kebaikan dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Walaupun aku tidak tahu apa itu semua dilakukan saat kau datang saja, atau mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh. Ya, tak terkecuali dengan diriku. Tetapi semoga aku dan kami semua tetap bisa istiqhomah dalam kebaikan sampai kita tidak bertemu lagi. Dan Sampai Tuhan tidak izinkan kita bertemu.
Dari ku yang penuh dengan kekhawatiran.
Hy teman-teman, pertama-tama makasih buat kalian yang udah mampir dan sempetin baca tulisan gua di blog ini. gua mau sharing mengenai Surat Untuk Ramadhan yang gua tulis diatas. Sebenernya tulisan itu udah gua tulis pas Ramadhan tahun lalu yaitu tahun 2015 dan baru gua post di status line gua. baru sempet hari ini gua publish ke blog dan yang udah gua publish ini ada banyak tambahan tapi gak sama sekali gua kurangin/hapus. gua kepikiran buat surat untu Ramadhan ini ketika ada yang ngesend voice musikalisai puisi gitu gua gatau itu siapa yang nyiptain dan siapa suara yang ada disitu. itu hampir sama tentang Ramadhan yang mau pergi, tapi di musikalisasi itu dia sebagai Ramadhan yang ingin pergi. Nah gua langsung kepikiran ingin buat tapi sebagai umat Muslim yang ditinggalkan oleh Ramadhan. Yap bisa dibilang gua jadi terinspirasi gitu pas denger musikalisasi itu.
Oke mungkin segitu aja gua sharing kenapa gua kepikiran bikin Surat Untuk Ramadhan ini. semoga dengan surat ini bisa memberikan motivasi buat kalian supaya tetap berlomba dalam kebaikan. kalo yang gak termotivasi juga gak papa. karna emng gak jelas juga sih tulisan gua hehe.
Btw, Happy Ied Mubarak Semuanyaaaa...
Mohon maaf lahir dan batin. maaf kalo selama ini tulisan-tulisan gua gak jelas dan menggangu fungsi mata kalian. heuheuuuuu
Byeeeeeeee mwahhhh
fyi gua tau ini lebay tapi gua pas denger musikalisasi puisi itu nangis, pas gua bikin Surat Untuk Ramadhan tahun lalu nangis, dan sekarang pas gua ngetik ini juga nangis. what the-,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar