Senin, 28 Desember 2015

Aku Rindu Bahu Itu

Image via tumblr

Bahu yang selama ini aku nanti
Membuat sandaran ku tak ingin henti
Bahu yang selalu memberikan rasa nyaman
Membuat sadaran ku merasa aman
Bahu yang kokoh sehingga mampu menopang kepalaku yang dipenuhi jutaan masalah
Membuat sandaran ku mampu melupakan lelah

Aku rindu bahu itu
Aku rindu bersandar hingga lupa waktu
Aku rindu meletakkan kepala ku di bahumu dan memejamkan mataku sejenak dikala itu

Bahu itu mampu membawaku ke dimensi yang penuh warna, damai, bahkan kesejukan hati yang ku dapati
Meski sudah cukup lama aku tidak lagi merasakan hal itu, namun aku masih bisa merasakannya sampai detik ini
karena memang hangatnya terasa hingga kerelung hati
Bahkan saat aku bersandar dibahu itu, rasanya aku tidak inginbangun dari sandaranku dan menghentikan waktu dalam sekejap menikmati ketentraman jiwa ini

Sangat ironis bukan.....
Hanya dengan sebuah bahu, aku bisa menyingkirkan kepenatan dalam pikiran, kegundahan dalam angan

Aku rindu bahumu, tak terkecuali dirimu
Aku rindu bahumu, tak terkecuali sandaran hangat itu
Aku rindu bahumu, tak terkecuali belaian lembutmu
Aku rindu, bahkan semua hal tentangmu

Kau tau....
Sekarang begitu banyak pikiran-pikiran yang mengganggu otakku
Lalu, kemana bisa aku temukan bahu itu dan melepaskan penatku....
Bahu itu sudah pergi. Bukan, maksudku dirimu

Kamu membawa bahu ternyaman itu untuk kusandarkan disaat kelelahan yang kudapati dihari-hariku dan kamu pula yang membawa bahu ternyaman itu untuk menjauhi kepalaku. mungkin tepatnya hatimu yang pergi

Kau tau....
Aku belum bisa menemukan bahu ternyaman itu hingga saat ini
Aku belum bisa menemukan pengganti bahumu
Dan artinya, aku belum bisa melepaskan jutaan pikiran yang mengerubungi otakku


Untukmu sang pemilik bahu ternyaman yang pernah aku sandarkan

Rabu, 10 Juni 2015

Tolong Bantu Aku

Sumber : Tumblr
 
 
Hy....
Apa kabarnya kamu disana?
Aku rindu dengan percakapan dan canda tawa kita.
Sudah lama kita sudah tidak saling sapa.
Dan selama ini juga kamu masih menjadi sosok nomor satu dihati ini.
Kamu masih menjadi sosok yang sangat aku rindukan.
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Atau yang menyakitkan, saat ini kamu sedang bahagia berdekatan dengan wanita lain?
Entahlah...
Sudah tidak ada hak lagi untukku mencampuri urusanmu.
Tapi entah mengapa hatiku belum bisa menerima ini semua.
Menerima perpisahan yang tidak aku inginkan.
Perpisahan yang begitu mendadak dan mengagetkanku.
Perpisahan yang entah mengapa bisa terjadi.
Perpisahan yang alasannya saja tidak aku ketahui dengan pasti.
 Aku juga tidak rela jika saat ini kau sedang bahagia dekat dengan wanita lain.
Karena sampai saat ini aku masih merasa kita bersatu.
Aku masih merasa kau ada disini walau semu.
Aku masih merasa memilikimu.
Dan sampai saat ini kau masih tinggal dihatiku.
Selalu menari difikiranku.
Tetapi itu membuatku semakin terluka.
Karena semua itu tidak ada artinya. Tidak nyata.
Wahai pria yang sampai saat ini masih menjadi raja dihati.
Tolong bantu aku.
Tolong beri alasan – alasan yang bisa membuat aku menerima semua kenyataan pahit ini perlahan – lahan.
Jangan kau diam membisu seperti ini.
Wahai engkau pria yang masih kusayangi.
Ketahuilah begitu banyak pria – pria diluar sana yang sempat mengalihkan pandanganku, tetapi tetap saja sosokmu tidak bisa hilang dari hatiku.

Jumat, 05 Juni 2015

Ketakutanku

sumber : tumblr

  
Begitu sulit aku menerima nya.
Menerima kamu pergi jauh dari bidupku.
Tak akan kembali menemani hari – hariku.
Aku takut...
Aku takut jika nanti kau menemukan wanita baru yang akan kau jadikan kekasihmu.
Aku takut...
Aku tidak bisa bayangkan jika hal itu benar – benar terjadi.
Karena kau tau, kau pergi menjauh saja sudah membuatku hancur seperti wanita bodoh.
Apalagi kalau aku harus melihat dekat dengan wanita lain?
Berlari pun aku tak sanggup.
Menangis pun aku lelah.
Karena sampai detik ini kau masih menjadi yang teristimewa dihatiku.
Bodoh sekali jika mengingat semua kelakuan – kelakuan aneh yang aku lakukan saat kau tiba – tiba menjauh dan pergi meninggalkanku.
Meninggalkan cinta yang utuh dan akan tetap utuh.
Kau tidak akan pernah tahu, karena memang kau sudah tidak mau tahu.
Kau tidak perduli lagi bukan?
Saat aku disini kesakitan karena hatiku sendiri pecah menjadi beling – beling yang menusuk seluruh badanku?
Sepertinya aku ingin meminta tolong kepada burung – burung itu untuk menyampaikan kalau aku masih mencintaimu dan aku pun meminta burung – burung indah itu bertanya kepadamu, apakah kau masih mencintaiku?
Adakah niatmu untuk  kembali membuat rangkaian pelangi dilautan cinta kita lagi?
Walaupun aku tahu jawabannya adalah TIDAK!
Tapi aku ingin sesuatu yang jelas.
Aku mohon beritahu aku supaya aku bisa lebih keras lagi melupakanmu.
Melupakan rasa cinta ini.

Senin, 01 Juni 2015

Tolong jangan pergi


Sumber : tumblr
Sesuatu yang indah memang kadang pergi begitu cepat. Tak terduga. Mengagetkan. Bahkan aku dibuat tidak percaya dengan keadaan seperti itu. Namun apa boleh buat? Semua sudah menjadi kehendaknya. Aku harus terima dan kembali mewarnai dikertas yang baru. Kecewa? Sedih? Sakit? Semua menjadi satu gumpalan yang amat rumit dihati. Jika aku boleh meminta, aku ingin semua kembali seperti semula. Denganmu. Iya. Walaupun rasanya mustahil. Kamu benat – benar ingin pergi. Semua perlakuanmu benar – benar menunjukan kau tidak akan kembali. Dan aku benar – benar kehabisan cara supaya kau tetap disini. Bersamaku. Aku merasa ada hal yang beda jika aku bersamamu. Tolong. Tolong pahami semua yang kurasa walaupun nantinya tidak kau balas. Aku hanya ingin kamu mengerti bagaimana sakitnya hati ini. Semua berubah. Pahit. Getir. Tidak ada lagi tawa. Yang ada hanya air mata penyesalan. Iya. Aku menyesal karena tidak bisa menjadi yang kau inginkan sehingga kau lebih memilih pergi. Menjauh. Dan bahkan tidak akan kembali walaupun hanya menoleh kearahku. Apa aku tidak pantas untuk bahagia bersamamu?  Atau kau yang tidak pantas bahagia bersamaku? Lalu mengapa kita dipertemukan dalam lautan kasih penuh cinta dan bahagia didalamnya dulu? Aku tahu semua kisah pasti ada akhir yang harus dilalui, tapi ini bukan akhir yang ku mau. Bukan akhir yang kau buat sendiri dengan tiba – tiba. Mungkin selama ini apa yang aku lakukan tak pernah berarti dimatamu. Tapi ketahuilah tampan, kau begitu berarti dihidupku. Aku sadar mungkin aku sudah tidak pantas lagi untuk bersanding denganmu. Aku mencoba pahami itu, karena aku tahu diriku jauh dari sempurna. Tapi seharusnya kau bisa merasakan kesempurnaan cinta yang aku punya.